Apa
yang dimaksud dengan “Estimasi” ? Carilah satu contoh yang berhubungan dengan
estimasi, tuliskan pada blog Anda yang terkoneksi dengan Studentsite.
Jawaban :
Pengertian Estimasi
Estimasi
merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama
dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika Anda menulis rencana pendahuluan
proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk
proposal. Tetapi berdasarkan statistik dari DEC, NASA, TRW, dan lembaga yang
lainnya, menunjukkan bahwa keakuratan estimasi yang dilakukan memiliki point
sebesar 50% - 100%. Setelah fase analisis direncanakan ulang. Anda harus
memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir
proyek. Pada tahap ini keakuratan estimasi Anda menjadi berkurang, yaitu
sekitar 25% - 50%. Setelah dikerjakan sampai tingkat menengah, Anda periksa
kembali estimasi tersebut. Dengan menggunakan pengetahuan yang didapat seiring
dengan waktu, keakuratan estimasi tersebut hanya mencapai 10%. Meskipun tidak
bisa dikatakan sebagai aktivitas eksplisit dalam fase yang lain, rencana untuk
memperbaiki estimasi setiap waktu, memerlukan pengetahuan yang baru.
Contoh Sistem Estimasi
Biaya Dan Usaha Proyek Pengembangan Software Sistem Informasi Bisnis
Estimasi
ukuran software merupakan suatu
akrifitas yang komplek dan sukar berdasarkan pada beberapa alasan seperti
kemampuan programmer, faktor
lingkungan dan sebagainya. Tetapi karena tindakan ini harus dilakukan dan untuk
mendapatkannya dengan menggunakan ukuran seperti jumlah baris program (Source lines of code/SLOC) dan function Points.
Pembuatan Model
Estimasi
Untuk
pembuatan model estimasi biaya dan usaha proyek pengembangan software pertama-tama dilakukan analisa
parameter yang berpengaruh terhadap kedua vaiabel tersebut. Untuk menguji
keterkaitan atau pengaruh dari variabel, digunakan perhitungan nilai kolerasi
dari setiap variabel yang di analisa. Adapun tabel kolerasi dari semua variabel
hasil observasi adalah
Tabel Nilai Kolerasi Antar Variable Model Estimasi
Dari
tabel di atas terlihat bahwa nilai kolerasi antara effort dan function point
bernilai 0,12, sedangkan kolerasi antara effort
dengan total faktor kompleksitas bernilai 0,22. Dari nilai kolerasi ini dapat
disimpulkan bahwa nilai usaha (effort)
proyek pengembangan software
dipengaruhi oleh nilai besaran function
point dan tingkat kompleksitas proyek software.
Artinya semakin tinggi nilai function
point dan tingkat kompleksitas proyek software
akan membutuhkan effort yang semakin
tinggi pula. Hal yang sama juga dapat dilihat tingkat keterkaitan antara
variabel biaya dengan function point yang
mempunyai nilai korelasi sebesar 0,38. artinya besaran function point dari suatu proyek pengembangan software akan sangat berpengaruh terhadap besaran biaya yang
digunakan. Adapun hasil pemodelan data biaya (cost) yang dikaitan dengan function
point (FP) adalah seperti gambar berikut:
Grafik Model Biaya (Cost) dengan Function Points
Dari
gambar di atas terlihat bahwa hubungan antar biaya (cost) dapat dimodelkan dengan grafik eksponensial. Artinya nilai
peningkatan biaya yang dibutuhkan proyek pengembangan software bertambah secara eksponensial terhadap penambahan besaran function point dari proyek software yang akan dikembangkan. Adapun model
eksponential yang diperoleh dari analisa data hasil observasi adalah :
Biaya (cost)
= 8,0757*exp(0,0087*FP)
Dimana
FP adalah function point dari proyek software yang akan dikembangkan.
Grafik Model Usaha (Effort) dengan FP secara linier
Secara
linier regresi dapat direpresentasikan keterhubungan tersebut sebagai rumus :
Biaya (cost)
= 3,7076 + 0,4138*FP
Sedangkan
keterhubungan antara usaha (effort)
dengan function point dapat
diperlihatkan dengan beberapa model berikut:
Grafik Model Usaha (Effort) dengan FP secara Logaritmik
SUMBER
:
0 komentar:
Posting Komentar