Pengaruh Konseling Kelompok dan
Implikasi Jenis Kelamin Tentang Konsep Diri Remaja di Sekolah Menengah
Edo Journal Konseling
Vol. 2, No. 2, 2009
1. Latar Belakang
Bimbingan
dan Konseling Kelompok merupakan layanan bimbingan terhadap individu melalui
suasana kelompok. Sasaran Bimbingan dan Konseling Kelompok yaitu konseli secara
individual dengan memanfaatkan suasana kelompok sebagai cara perlakuan dan
saran remedial dan pengembangan konseli.
Konseling
kelompok adalah salah satu bentuk teknik bimbingan. Konseling kelompok
merupakan bagian terpadu dari keseluruhan program Bimbingan dan Konseling
komprehensif yaitu bagian terpadu dari keseluruhan program pendidikan setiap
sekolah sesuai dengan perkembangan siswa.
Kemampuan yang perlu dimiliki dan
diterapkan oleh seorang konselor adalah kemampuan memberi layanan konseling
dalam kegiatan kelompok. Keterampilan ini diperoleh melalui mata kuliah khusus
yaitu Bimbingan dan Konseling Kelompok, teori, dan teknik konseling kelompok,
atau konseling dan psikoterapi kelompok.
Konseling kelompok penting bagi
konseli terutama individu yang memperoleh kesulitan membutuhkan suasana
kelompok untuk memecahkan kesulitannya. Kadang konseli kesulitan mengemukakan
masalahnya secara individu atau membutuhkan orang lain. Kadang seorang konseli
tidak berani bertatap muka dengan seorang konselor. Diperlukan juga pengamatan
secara sosial perilaku konseli di dalam lingkungan kelompok.
Pendidikan
menyediakan orang dengan prospek untuk masa depan, karena itu sekolah diarahkan
memberikan layanan untuk memproduksi mendidik. Psikologis dan sosial
menyesuaikan diri dengan baik individu yang dapat bersaing baik dalam
lingkungan yang berubah dengan cepat. Seks adalah dimensi biologis sebagai
lelaki atau perempuan sementara gender adalah dimensi sosial-budaya (Santrock,
2001). Dari semua aspek konsep diri anak, salah satu yang paling penting adalah
penemuan sikap terhadapnya atau jenis kelaminnya. Konsep diri yang dikembangkan
tidak diwariskan. Pengalaman sosial mempengaruhi anak laki-laki jalan dan
perempuan berperilaku dan ini bisa mempengaruhi konsep diri pembangunan.
Sebagian dari anak muda yang tumbuh adalah identifikasi dan pengetahuan tentang
menjadi seorang anak laki-laki atau perempuan dan pengetahuan ini.
2. Tujuan
- Untuk menilai efektivitas konseling peer group dalam meningkatkan konsep diri remaja sekolah menengah.
- mencari tahu pengaruh seks pada konsep diri remaja .
- Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
- Melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebayanya.
- Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
- Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.
3. Metode
1) Subyek : 68 siswa sekolah
menengah dari tiga sekolah sekunder di Benin City, 34 laki-laki dan 34
perempuan di perkotaan.
2) Prosedur :
a) Metode Pengumpulan data
Data diperoleh dari beberapa Laporan
seperti skala konsep diri remaja (ASCs) yang diadaptasi dari jurnal Akinboye
(1977) dan data inventiry pribadi (APDI). Instrumen/alat terbagi menjadi
2 bagian, yaitu bagian A terdiri dari respon seks, jenis sekolah, dan tipe
keluarga. Sedangkan bagian B terdiri dari responden diri di bidang akademik,
sosial-hubungan pribadi dan kemampuan intelektual. Kemudian diuji menggunakan
uji reliabelitas secara berulang-ulang.
b) Metode Analisis data
Data dianalisis menggunakan
t-statistik dan analisis varian (ANOVA).
4. Hasil
Hasil
penelitian mengungkapkan secara positif tentang adanya konseling kelompok
setelah dihitung nilai t- dari 6,58 lebih besar dari nilai t-kritis 1,96 dengan
df = 66 dan alpha tingkat .05 dan didukung dengan temuan Hoffman dan
Warner (1976) dan Divers – Starnes (1991),serta Jeffery dan Reynolds (1994),
Lane (1997), dan Tobias & Myrick (1999), yang melaporkan efek positif dari
konseling peer group pada para peserta. Anak-anak memiliki kelebihan
tertentu atas orang dewasa dalam membantu rekan-rekan mereka. Mereka memahami
masalah mereka lebih baik karena mereka lebih dekat dan kognitif sehingga
konselor sebaya dapat menyajikan masalah dalam hal anggota kelompok akan
mengerti lebih baik. Perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruh secara
signifikan terhada konsep diri siswa Setelah dihitung t-nilai 0,17 lebih
kecil dari nilai t-kritis 1,96 dengan derajat kebebasan, 66 dan tingkat alfa,
dari .05. Tidak ada efek interaktif perlakuan berdasarkan jenis kelamin pada
diri peserta terhadap Konsep diri peseta setelah dihitung skor. F dinilai
0,57, df – (1,60), P < 05.
5. Saran
Program konseling kelompok harus diterapkan dan dijalankan secara teratur
disekolah-sekolah dengan dukungan dari pihak sekolah dan orang tua. Para
konselor sekolah bisa memperpanjang efektivitas nya melalui penggunaan remaja
terlatih sebagai model dalam konseling kelompok. Pengembangan konselor sebaya
mungkin juga menjadi jawaban untuk orang tumbuh lebih dekat daripada
terpisah karena masyarakat dapat manfaat dari citra positif dari remaja.
Konselor dapat menempatkan iklan di papan pengumuman atau mengumumkan di tanah
perakitan untuk rekan peserta pelatihan konselor, yang menyatakan pentingnya
kualifikasi. Keterlibatan siswa dalam proses konseling akan memiliki efek
positif pada siswa dalam program konseling sekolah.
6. Pendapat
- Setuju : saya setuju dengan sikap posotif para peserta tentang diadakannya konseling kelompok karena menurut Cohen (1989) had noted that similarity between model Cohen (1989) kemiripan antara model and learner increases the influence of modelling.dan pelajar meningkatkan pengaruh pemodelan, hal ini berati remaja memiliki kesempatan untuk menjadi model/contoh untuk rekan-rekan mereka untuk meningkatkan konsep diri peserta lain.
- Sangkalan : saya kurang setuju dengan hasil tentang tidak ada perbedaan yang secara signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan terhadap pembentukan konsep diri karena menurut temuan dari Fontana(1981) dan Obidigbo (2002) bahwa anak perempuan cenderung memiliki konsep diri yang rendah dibandingkan dengan anak laki-laki. Hal ini disebabkan karena anak perempuan lebih sering menghambat diri dan kehilangan efek mereka terhadap konsep diri yang mereka bangun.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar